Kamis, 25 Oktober 2012

Makna Sa'i dalam Haji


Dalam shahih al-Bukhari terdapat sebuah riwayat dari Ibnu Abbas. Ibrahim meninggalkan Hajar bersama anaknya, Ismail yang masiih menyususi, di suatu tempat di Makkah. Dia hanya meninggalkan untuk mereka satu kantung dan satu wadah tempat minum. Ketika air dalam kantung itu habis, Siti Hajar segera pergi dan mendapati Shafa, bukit terdekat.

Dia pun menaikinya, lalu berdiri di atasnya, kemudian dia memandang sekeliling, ternyata dia tidak meliahat seorang pun. Lantas, dia menuruni bukit Shafa dan menuju bukit Marwah. Dan dia pun berdiri di bukit Marwah dan di sana juag tidak terlihat seorang pun. Dia terus melakukan terus hal itu sampai tujuh kali. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda. "Karena itulah, orang-orang melaksanakan Sa'i di antara keduanya.

Setelah berada di puncak lelahnya, dan tenaganya pun terkuras habis. Siti Hajar terjatuh lemas dan pada saat itu pertolongan Allah SWT datang. Dan muncullah air Zam-zam sampai hari ini dan insya Allah sampai akhir jaman nanti.

Sering kali ketika ujian datang dari Allah, pertolongannya berada pada titik akhir upaya dan kesungguhan seseorang. Optimisme dan kesungguhan dalam berupaya itulah yang mesti kita impementasikan dalam keseharian kita. Pertama kita mestilah yakin bahwa seluruh kesulitan bahkan kemudahan adalah ujian dari Allah. Selanjutnya setelah yakin, tugas kita hanyalah berusaha dengan sungguh-sungguh, dan hanya kepada Allah lah untuk berharap hasilnya.

Siti Hajar pun telah mengetahui bahwa dibalik bukit Shafa dan Marwah tidak seorang pun yang telah mendatanginya, tapi Siti Hajar terus melakukannya sampai titik penghabisan tenaganya dan dengan tidak henti-hentinya berdoa memohon pertolongan Allah SWT. Itulah yang semestinya kita semua lakukan dalam keseharian.


Sesungguhnya Shafa dan Marwah merupakan sebagian syair (agama) Allah. Maka, barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan Sa'i antara keduanya. dan barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maska sesungguhnya Allah maha mensyukuri, Maha Mengetahui. (QS. al-Baqarah :158).

1 komentar: